sebelumnya saya udh buat draft penulisan tentang karir dan rumah tangga ini sebanyak dua kali. tapi edit dan edit terus. So this is the real story that i want to confess
Saya tau, hidup saya penuh dengan kecemasan, kalau begini dan kalau begitu. Tapi disini saya mo cerita aja bagaimana saya menepis kekhawatiran/kecemasan tsb. Ada 2 kekhawatiran sembari menunggu hasil dari test yang sudah saya jalanin selama 2 bulan ini.
....Yang pertama tentang penempatan lokasi kerja, Dulu saya orang yang menyenangi travelling, dari sejak dapet kesempatan bisa kuliah dijogja, kaki saya serasa terbebas dari dunia sempit alias medan dan selalu menjadi impian saya bahwa suatu saat nanti saya bisa travelling around the world with my own effort. Seandainya penempatan lokasi kerja saya bukanlah disuatu tempat yang bernama banda aceh, bagaimana jadinya dengan ayah? saya pernah tanya ke dia, seandainya saya dapat penempatan di balikpapan atau makasar gimana yah? dia cuma diem aja..I don't like Long distance relationship, and never succeded with that-------------
########Tapi saya berdoa dan pasrah, dimana pun saya diterima saya berharap diberikan yang pilihan yang terbaik dan bisa selalu dekat dengan pasangan hidup saya###########
,,,,,,Karir dan Keluarga/Rumah Tangga. Saya sangat menginginkan kedua hal ini. Keduanya penting buat saya. Dulu ketika saya ketrima di NGO yang saya naungin ini, saya berniat, saya ingin bekerja dengan sebuah institusi internasional dan untuk kebutuhan nikah. Ternyata saya dapet dan mudah2an lah mencukupi buat saya married ntar. Saya cuma ga mau buat orang tua saya susah
*********>>>>>>>>>Sekarang waktu buat kerja di NGO ini ga lama lagi. Tabungan saya juga udh diplot buat married, perkara balik atau ga, ya itu rejeki dari yang diatas yang mengatur. Nah saya lagi cari ancang-ancang buat bisa nabung yg jangka waktu nya lebih lama, nabung buat rumah tangga. Nabung buat rumah tangga itu meanningnya adalah nabung buat beli rumah, buat beli tangga (hehe just kidding), buat punya usaha sendiri, buat pendidikan anak-anak dan pensiun. Life is about taking care not only for yourself but also for others, otherwise you will be an arrogant person if you're only care bout yourself.
!!!!!!!!!!yang jadi attention saya adalah, mungkin ga antara karir dan keluarga itu bisa berjalan seimbang, kalau dalam istilah accounting, balance antara aktiva dan pasiva!!!!!!!!!!!!!!
++++++++++++++Ini hanya persoalan Manajemen Waktu++++++++++++++++++++++++
Lagipula, Allah sudah menentukan kadarnya bagi setiap umat-Nya
Q.S Ash-Shura ayat 27
Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.
Sekali lagi, segala sesuatu urusan kita pasrahkan saja pada yang diatas. Karena Allah yang menentukan Rejeki bagi Umat-Nya. Kita berharap diberikan yang terbaik dari pilihan yang ada.
Q.S Ash-Shura ayat 19
Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
Thursday, 18 September 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment