pelabuhan terakhir?

Fahmi, akhirnya udh saling ketemuan bareng dengan keluarga reno juga keluarganya. perasaan bahagia juga sekaligus sedih waktu dengernya. Gw tau juga story dibelakang duo pasangan ini, kurang lebih miriplah dengan perjalanannya antara aku ma ayah. kesulitan dengan restu orang tua.
Kemaren sempet terhenti juga munajat gw lantaran gw udh give up. tapi entah kenapa belakangan gw sadar dan alhamdullilah Allah seperti memberi hidayahnya agar aku tidak patah semangat untuk tetep memohon dan berusaha, meskipun keputusan bulat mama minta di awal tahun depan dilaksanakannya.
Ketika membaca al qur'an, disaat itulah perasaan kuat itu muncul kembali, memohon ampunannya karena sempet merasa putus asa dengan keadaan yang ada.

Aku cuma memohon dan berharap kepada Allah, semoga Engkau memudahkan jalan kami untuk niat kami ini, menjadikannya menjadi pasangan yang halal untukku yang saling menuntun menuju surgamu ya Allah.

Beberapa kali mencari alasan penguat kenapa aku memiliki harapan agar kelak ayah menjadi pendamping hidupku. berkali-kali bahkan. aku ga ngerti apa bener yang aku rasakan ini merupakan alasan berdampingan dengannya. yang aku tau pasti, aku memiliki keyakinan he's the one, seseorang yang telah menantikanku selama ini setelah perjalanan panjang yang kulalui.

20 tahun lebih menghabiskan waktu berada dimedan dengan kebahagian, sampai akhirnya kebahagian melenyap dan pergi meninggalkan kota kelahiran untuk masa 3 thn went to jogja, dengan tiket bus perjalanan 4 hari 3malem, dan kesedihan pun terobati, menjadi seseorang yang lebih kuat dan tegar, kembali lagi ke medan untuk 2 bulan dan karena kesedihan lagi akhirnya pergi meninggalkan medan, went to jakarta for 7 months, datang kembali untuk mama yang sedang galau, dan meninggalkan kembali sehingga sampailah ke banda aceh untuk sesuatu yang belum tau karena apa mungkin inilah tiket trakhir untuk pelabuhan terakhir.