Why do we need accounting? Jawabannya sama seperti Kenapa petani sawah membutuhkan hujan agar bisa menghasilkan padi yang unggul untuk hidup orang banyak.
PT. Askes (Persero) telah dipercaya sebagai Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan pemerintah utk mengelola Jaminan pemeliharaan kesehatan PNS, pensiunan PNS dan TNI/POLRI, Veteran dan perintis kemerdekaan beserta keluarganya. Sejak tahun 1992 dari Perum berubah status menjadi Perseroan Terbatas dengan pertimbangan fleksibilitas pengelolaan keuangan. Untuk mengelola jaminan pemeliharaan kesehatan tsb, diberikanlah kucuran sumber dana dari pemerintah dan juga iuran wajib dari peserta pns serta pensiunan.
Dalam hal ini PT.Askes (persero) mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap pemerintah dan publik atas pengelolaan dana yang diamanahkan tersebut.Pengelolaan dana yang terjadi dimuat kedalam sebuah laporan yang dinamakan Laporan Keuangan. Laporan Keuangan dapat tersajikan dengan adanya andil dari orang-orang yang ada di bagian keuangan dan akuntansi. Oleh karena itu Why do we need accounting? same like asking why farmers needs rain? Dikarenakan hasil dari Laporan Keuangan merupakan tolak ukur kinerja Askes di mata publik
Sejauh ini dari hasil yang diketahui oleh penulis sampai dengan tahun buku 2007, PT.Askes (Persero) dapat menunjukkan kinerja yang membanggakan didepan publik dengan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Auditor Independen. Hal ini berarti laporan keuangan yang dihasilkan oleh PT. Askes (persero) sesuai standar keuangan dan ketentuan yang berlaku.
Sistem akuntansi yang diterapkan PT. Askes (persero) adalah akrual basis. Yakni pendapatan dan biaya diakui pada saat terjadinya dan pada saat akhir periode walaupun belum ada penerimaan atau pengeluaran kas.
Sebelum transaksi di bukukan, terlebih dahulu melakukan Verifikasi, yakni dengan memperhatikan pembebanan terhadap mata anggaran yang sesuai, rincian/uraian transaksi yang jelas, serta kelengkapan bukti pendukung lainnya yang telah sah dan di otorisasi oleh kepala bidang yang selanjutnya dibukukan di buku penerimaan/pengeluaran/memorial.
Transaksi keuangan yang ada di Intern Regional I terbagi atas 3 kategori : penerimaan kas/bank, pengeluaran kas/bank dan memorial atas pengakuan pendapatan yang berasal dari dana pihak ke3 yang sudah jatuh tempo tetapi belum diterima pembayarannya kemudian biaya yang menjadi kewajiban perusahaan kepada pihak ke 3 tetapi belum dibayar hingga jatuh temponya. Pengelolaan Keuangan di Intern dipisahkan berdasarkan kepesertaannya. Yakni Askes Sosial Dan Jamkesmas (5% untuk dana operasional perusahaan).
Persyaratan untuk transaksi :1. penerimaan Kas/Bank Kwitansi ditandatangani oleh pemegang kas dengan uraian dan nominal yang jelas.
2. Pengeluaran Kas/BankPengeluaran Kas/Bank yang terjadi di Intern Regional I kebanyakan berasal dari kegiatan Non pelayanan Kesehatan. Adapun kegiatan dari Pelayanan Kesehatan tidak berkaitan langsung terhadap PPK ataupun Peserta melainkan kegiatan yang mendukung Seperti misalnya Senam Sehat Bersama Pengadaan Masker, Calculator Body Mass Index dan Hibah Sarana dan Prasarana.
Pengeluaran Kas/Bank harus memenuhi dua sarat sebelum terjadinya transaksi
1. Dari Sisi TagihanSarat Utk Mengajukan tagihan adalah Kwitansi dari pihak rekanan, Bukti pendukung (misalnya : Surat Perintah Kerja, Berita acara penerimaan barang/jasa, Faktur Pajak, dst) dan tagihan belum kadaluarsa.
2. Dari sisi pembayaransarat utk terjadinya pembayaran adalah - Dokumen yang telah lengkap- Verifikasi terhadap besaran jumlah tagihan klaim, pembebanan mata anggaran.- Otorisasi terhadap besaran jumlah tagihan oleh pejabat terkait serta persetujuan pembayaran oleh pejabat otorisator keuangan dalam hal ini Kabid.Keuangan dan Kepala Regional .- Memenuhi persaratan kwitansi yakni kejelasan penulisan peruntukan, nominal yang dibayarkan, tanda tangan oleh pihak yang berhak menerima, tidak ada tindasan/hapusan/coretan dan kebenaran bea materai. Setelah dilakukan pembayaran di cap lunas dan diberi tanggal.
2. Dari sisi pembayaransarat utk terjadinya pembayaran adalah - Dokumen yang telah lengkap- Verifikasi terhadap besaran jumlah tagihan klaim, pembebanan mata anggaran.- Otorisasi terhadap besaran jumlah tagihan oleh pejabat terkait serta persetujuan pembayaran oleh pejabat otorisator keuangan dalam hal ini Kabid.Keuangan dan Kepala Regional .- Memenuhi persaratan kwitansi yakni kejelasan penulisan peruntukan, nominal yang dibayarkan, tanda tangan oleh pihak yang berhak menerima, tidak ada tindasan/hapusan/coretan dan kebenaran bea materai. Setelah dilakukan pembayaran di cap lunas dan diberi tanggal.
Sebelum transaksi dibukukan harus memenuhi beberapa ketentuan yakni :Dokumen telah lengkap dan sah, Uraian atas transaksi pada instrument akuntansi harus jelas, tepat dan lengkap, kode akun yang tepat dan sesuai, dan perhitungan yang berkaitan dengan jumlah harus diyakini kebenarannya.
Instrumen akuntansi dinamakan dengan voucher. Dari voucher yang terekam nantinya akan termuat pada buku harian kas/bank/memorial, slip jurnal harian, posting terhadap buku besar dan tambahan yang kemudian terbentuklah sebuah laporan keuangan yang terdiri dari Neraca Saldo, Arus Kas dan ikhtisar keuangan.
Laporan keuangan terdiri atas Laporan bulanan, Triwulanan, dan Tahunan. Laporan tersebut dari intern regional I ke kantor pusat.
Laporan bulanan dikirimkan ke konsolidasi n+3 untuk soft copy dan n+5 ke kantor pusat utk hard copy.
Terdiri atas
1. Arus Kas
2. Ikhtisar Keuangan
3. Neraca Saldo
4. Rekapitulasi Slip jurnal
5. Kelengkapan pendukung
yakni : Register penutupan kasb. Rekonsiliasi bank yang dilampiri foto copy rekening koran Tabungan Giroc. daftar depositod. serta Mutasi-mutasi atas uang muka, piutang, hutang, hutang pajak, biaya dibayar dimuka, Pos dalam Perjalanan, dll yang dianggap perlu
Laporan Triwulan
1. sama dengan bulanan ditambah
2. RBC (Risk Based Capital)
3. Laporan Aktiva Tetap
Laporan Tahunan
1. Sama dengan bulanan dan triwulan ditambah dnegan
2. Laporan inventarisasi kekayaan dan Kewajiban per 31 desember
Untuk triwulan dan tahunan Khusus Laporan RBC, Aktiva Tetap dan Inventarisasi Soft copy dikirimkan ke konsolidasi Regional I.
Untuk triwulan dan tahunan Khusus Laporan RBC, Aktiva Tetap dan Inventarisasi Soft copy dikirimkan ke konsolidasi Regional I.
Segala dokumen yang menjadi dasar transaksi keuangan sampai dengan laporan pertanggungjawaban disimpan dengan rapi dan sistematis dan terjamin keamanannya.
Terkait dengan dokumen dan laporan, seperti kita lihat sebelumnya, banyak sekali jenisnya yang akan dilaporkan. Maka dari sudut pandang penulis, diharapkan dilingkungan intern regional I, khususnya, dapat mewujudkan program “Askes Go Green”. Hal ini diupayakan sedapat mungkin bisa menerapkan konsep Paperless dalam setiap laporannya. Laporan keuangan cukup hanya dengan melaporkan soft copy. Hard copy dipercayakan sepenuhnya terdokumentasi di cabang masing-masing. Jika soft copy diragukan ke otentikannya maka laporan seperti Neraca saldo tanpa perlu memprint bisa diubah ke bentuk print to pdf atau dengan cara mengcopy dari program ke excell dengan paste special picture. Terlebih lagi jika kedepannya aplikasi keuangan datanya bisa terkoneksi langsung dengan pusat, maka akan semakin lebih optimal lagi dalam mewujudkan “Green Print” serta dapat menekan biaya operasional.
Tahun buku 2008 sedang dalam proses untuk di audit. Opini WTP dapat diperoleh karena hasil kerjasama semua bidang tentunya. Untuk itu diharapkan kedepannya semua pihak tidak hanya bagian keuangan saja, dapat meningkatkan kewaspadaannya dalam hal ini verifikasi terhadap semua data yang berkaitan dengan keuangan sebelum diajukan pada bidang keuangan.
oleh : Trini Diah Arimbi, Pelaksana Pembukuan PT. Askes (persero) Regional I, NPP 03744
Tulisan tersebut dibuat dalam rangka meningkatkan Role Competency bagi para pegawai PT. Askes (persero) Regional I rekrutmen 2008. Hasilnya cukup memuaskan, saya mendapatkan penghargaan dari segi Role of Thinking diantara 11 temen-temen lainnya yang ikut serta. Sempet keringat dingin juga ketika mempresentasikannya di depan para pembesar-pembesar Regional I. Ternyata ga sia-sia, meskipun akhirnya kerjaan saya jadi terbengkalai.
No comments:
Post a Comment